Sesuai dengan kesepakatan bersama para penghuni kontrakan Goris, pada tanggal 7 maret 2009 kemarin gw melakukan perjalanan ke sebuah tempat indah yang 3 tahun silam pernah diluluhlantahkan oleh bencana alam tsunami. Dimulai pada hari jumat malam sabtu tanggal 6 maret 2009. untuk terakhirkalinya melihat siapa-siapa sajakah yang akan ikut untuk berlibur ke pangandaran. Malam itu hanya ada 5 orang yang berkumpul disana yaitu gw sendiri, goris (si mpunya kontrakan), cunge (akamsi), omen (si manusia pantat serambut eh… rambut sepantat) dan Boni nyang mirip ma pepi.
Sekaligus mengadakan technical meeting tentang apa-apa saja yang harus disiapkan untuk esok hari. Setelah dibicarakan soal teman-teman yang lain kenapa mereka tidak bisa ikut, ternyata mereka punya alasan masing-masing yang tentu saja bisa diterima dengan akal yang sehat. Seperti encek tidak bisa ikut karena Istrinya yang sedang hamil 7 bulan, Bapet tidak bisa ikut karena neneknya sedang sakit, karena bapet tinggal satu rumah dengan neneknya, neneknyalah yang selalu mengurus si Bapet, jadi saat neneknya sakit maka dialah yang akan mengurus neneknya. Kemudian si Bujel yang kebetulan Istrinya sendang mengandung 6 bulan, Awank dikarenakan tidak libur, Tompel dikarenakan diajak kakaknya untuk berlibur bersama keluarga, Mpok tidak bisa ikut dikarenakan ada acara keluarga (acara keluarga apa sih mpo? Mo kawin lw yee…?) yang terakhir Perek (ga jelas alasannya) mungkin sibuk dengan Bisnis Pulsanya. Setelah dibicarakan semuanya selanjutnya seperti biasanya sambil ngobrol-ngobrol ringan sambil menikmati secangkir kopi di malam yang semakin larut sunyi dan senyap.
Ketika terbangun semua dah pada pulang, gw lihat jam dinding yang terus berdetik jam 10 pagi, cuaca lumayan cerah tapi badan masih males banget untuk ditegakkan, sedikit ngulet dan menarik selimut kembali, ketika tersentak kaget hah jam 10.30 baru inget siang ini gw ada acara sama temen-temen untuk pergi ke tempat kondangan. Kebetulan salah satu dari teman gw ada yang nikah hari ini. Dan ini hari ini adalah hari yang sangat bersejarah buat dia. Dia siapa? Indra alias Bullet panggilannya. Dia nikah di daerah Duren tiga Jakarta Selatan. Langsung aja gw mandi terus telpon apakah teman-teman yang lain dah siap jalan ke acara tersebut, dan ternyata sudah sebagian yang jalan dan sebagian lagi masih ada yang belum jalan, lalu gw ke kontrakan Bewok.
Kontrakan Bewok adalah Salah satu bekas Basecamp juga untuk teman-teman yang sekarang sudah gak lagi. Sampainya disana gw ketemu sama Omen, Endo dan Bujel bersama Istrinya gak lama kemudian Komeng datang. Terus Tompel yang baru pulang dari bengkel lalu Peot juga datang, dan pergi bersama-sama ke tempat hajatannya Bullet. Sampainya disana langsung deh ketempat perasmanan (makan dulu cuy…) setelah itu ngucapin selamat menempuh hidup baru :D kepada kedua mempelai kemudian gw langsung pulang.
Di kontrakan goris sedang menunggu Boni, Cunge, dan Goris sendiri yang sedari pagi mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa didalam perjalanan. Namun diperjalanan pulang dari kondangan gw kehujanan disekitaran Lenteng Agung mo ga mao gw harus neduh dulu dari pada kebasahan, oh ya gw boncengan berdua ma Omen, waktu mo neduh di pinggir jalan terjadi insiden kecil dua pengendara motor yang ada didepan gw dan yang di belakang gw berserempetan dan terjatuh, untungnya tidak sampai berakibat fatal.
Saat sedang neduh di depan sebuah Warung, Hp gw berbunyi, gw lihat goris yang telpon dia cuma mo kasih tau semuanya dah disiapin dan kita tinggal jalan. Tapi gw masih disini lagi neduh cos ujannya lumayan juga sih, bisa bikin lepek jaket dan celana. Tapi kalo gw neduh terus pasti bakalan kelamaan, terus setelah dikompromiin berdua ma omen, akhirnya kita putuskan untuk jalan dengan resiko kebasahan. Benar saja sesampainya di rumah omen untuk ambil tenda sikuning, Jaket dan celana Jeans gw yang basah menambah rasa dingin menjalar dikulit, tapi gak lama kemudian omen keluar dengan membawa dua cangkir Kopi panas Hmmm… mantaff… maaaan, tiada yang senikmat ngopi di hari hujan (tau aja lw kesukaan gw, thanks Bro) setelah dirasa hujan sudah agak reda gw ma omen langsung ke tempat goris. Semuanya dah siap dan ternyata ada Bujel yang mo ikut serta dalam perjalanan yang akan menyenangkan serta menegangkan ini, maka jadilah gw berangkat dengan total ada 6 orang yang ikut, lumayan jadi gak sempit-sempit amat di dalam mobil.
Goris sisupir dengan Mobil kijang mulai menginjak Gas, Rem serta memainkan Kopling dan segeralah meluncur kendaraan tersebut, untuk menuju kerumah gw, karena memang hujan tadi cukup deras, dalam perjalanan kerumah gw ternyata air dari sungai disekitaran rumah gw mulai menutupi jalan (banjir euy… Jakarta gitu loh… ujan gini aja banjir) setelah berkemas barang-barang alakadarnya gw langsung masuk lagi ke dalam mobil, and The Journey is Begin.
Update : Nyambung lagi disini
Hi friend.. Interesting post.. Nice blog work.. keep it up..
ReplyDeletewill drop by your site often.. Do find time to visit my blog and post your comments..
Have a great day.. Cheers!!!
wah, pangandaran...
ReplyDeletejadi pengen liburan juga...