Liburan ke Pangandaran yang melelahkan tetapi sangat mengasyikkan bag. 2

Goris sisupir dengan Mobil kijang mulai menginjak Gas, Rem serta memainkan Kopling dan segeralah meluncur kendaraan tersebut, untuk menuju kerumah gw, karena memang hujan tadi cukup deras, dalam perjalanan kerumah gw ternyata air dari sungai disekitaran rumah gw mulai menutupi jalan (banjir euy… Jakarta gitu loh… ujan gini aja banjir) setelah berkemas barang-barang alakadarnya gw langsung masuk lagi ke dalam mobil, and The Journey is Begin.

Terusan dari Liburan ke Pangandaran yang melelahkan tetapi sangat mengasyikkan bag. 1
Pkl 04.30 sore

Menyebrangi jembatan sungai cipinang yang berliku-liku konturnya. Setelah sampai di lampu merah cibubur gw baru inget gw lom pegang uang yang cukup untuk disana, dan akhirnya gw putuskan untuk ambil uang dulu di ATM di sebuah super market di wilayah Keong setelah membeli cairan untuk sekedar pemberi semangat dan penghangat di sepanjang perjalanan :D. keceriaan pun mulai tampak saat omen mulai memetik tali-tali senar gitar yang cunge bawa dari rumah.

Setelah itu perjalanan dilanjutkan, melewati Pintu Tol Pasar Rebo, lalu Tol Cikampek di tol cikampek inilah waktu perjalanan termakan lumayan banyak karena di sebelah kanan ada penambahan jalur baru, ya jadinya macet puanjuang kali kurang lebih dua jam kami berada di Tol CiPuLarang (Cikampek Purwakarta Padalarang) karena macetnya itu. Diiringi dengan alunan musik balada seorang ebiet g ade seakan semuanya sangat menikmati perjalanan panjang untuk malam ini ataukah mereka sedang berdoa agar perjalanan ini tidak menjadi suatu hal yang sia-sia ataukah mereka mulai kangen dengan kampung halaman yang baru beberapa jam tadi ditinggalkan (dasar cengeng) Only God knows.

Dipertengahan jalan sang supir masuk ke Pom Bensin untuk mengisi bahan bakar yang sudah mulai tiris menipis bikin gw pengen pipis. Setelah full kembali bahan bakar mobil kami melanjutkan perjalanan kembali karena kita akan istirahat makan malam di sekitaran bandung, tapi bagaimana mungkin mobilnya saja jalan seperti keong pelan banget karena macet. Namun akhirnya tiba juga kami di kawasan bandung daerah Dangdeur tepatnya, untuk beristirahat makan malam dan sekalian membeli barang-barang yang baru kami ingat di dalam mobil diantaranya roll film, snack, mobile charger dan batu batre serta obat2an.

Istirahat Makan Malam

Setelah dirasa cukup kenyang istirahat dan perutpun kembali tenang, kami lanjutkan perjalanan lagi kali ini kami sudah memasuki wilayah bandung dan masuk ke tol Cipularang kembali dan sampai kami di daerah nagrek lalu memasuki wilayah garut, tasik banjar Pppfiiuuhhh…. Jauh juga neh perjalanan. Dan akhirnya kami sampai juga di Tempat nan indah tersebut. Benar saja perjanan kali ini membutuhkan waktu 10 jam perjalanan sampai akhirnya di Pangandaran pkl 03.30 pagi. Segera kami mencari tempat parkir mobil dan kami mulai membuat tenda yang lainnya membuat minuman hangat seperti kopi atau teh sekaligus sarapan pagi dengan ayam bakar hhmmm… Yummyy… Goris yang seorang ende itu melihat seekor kuda yang dibawa oleh pawangnya yang memang untuk disewakan, Gorispun langsung memanggil sang pawang itu untuk menyewa Kuda yang dibawanya, dengan membayar Rp. 15.000 kita bisa menaiki kuda sambil menyusuri pantai (inget di kampung ya om).

Koboi dari Flores

setelah sarapan haripun mulai terang pantaipun mulai memperlihatkan kecantikan serta keindahannya, angin laut yang berhembus membawa suara laut yang selalu saja terus mengajak kami untuk selalu mendekat dan mendekat, ingin sekali rasanya tubuh ini tersiram airnya, tertabrak Ombaknya, dan juga menerkam karangnya (sapa yang mau tuh gw sih ogah hehehe… ) perasaan ini semakin kuat dan akhirnya dan akhirnya… oohh…. Dengan penuh rasa nafsu gw pun nyebur dan mulai bercumbu dengan ganasnya ombak Pantai Pangandaran yang kami rasa mulai ramah.

Pangandaran Pukul 06.00

Setelah puas mandi di laut bermain air dan bermain bola kamipun membersihkan tubuh yang mulai rapuh ini mandi dengan air yang bersih. Haripun sudah siang rasa laparpun mulai menyerang Pantai Pangandaran bagian selatan. Setelah didiskusikan kami memutuskan untuk bakar ikan di pantai. Kamipun mulai mencari ikan untuk di baka, tapi tidak dengan memancing melainkan kami membeli Ikan-ikan itu di Pasar Ikan di kawasan Pantai Timur, Yah lumayan banget deh, perut dah bisa diajak kompromi lagi. Seperti biasanya habis makan pasti bawaannya ke kepala alias ngantuk eleuh.. leuh… dasar Pelor (asal nempel molor) kamipun istirahat sekedar untuk meregangkan otot-otot yang kaku sedari kemarin tidak tidur.

Di sore hari kami di bisingkan oleh suara mobil orang lain yang terpater karena ban mobilnya sudah terlalu dalam masuk kedalam pasir, namun kamipun berusaha untuk membantu, dengan keahlian si om Goris mobilpun bisa keluar dari cekungan pasir tersebut. Kamipun mulai berkemas kembali untuk melanjutkan perjalanan ke cagar alam Pasir Putih disisi sebelah kiri pantai pangandaran dengan menaiki Perahu wisata yang memang sengaja untuk disewakan kepada para Turis Lokal maupun asing (kalo kami ini termasuk Turis apa ya? Turis asin barang kali *Ikan kali asin) turun di pasir Putih kamipun hendak berenang kembali karna melihat Putihnya air dan beningnya pasir Ehh… kebalik :D.

Pasir Putih Kawasan Cagar Alam

Dan untuk kedua kalinya pakaian kami basah kembali karena asiknya berenang di Pasir Putih Pangandaran karena itu termasuk taman laut jadi airnya tidak terlalu dalam dan banyak ikannya tapi hati2 karangnya tajam. Setelah itu kami masuk kedalam hutan Cagar Alam untuk kembali ke mobil. Setelah bersih-bersih dan istirahat lagi. Sekitar pukul 07.30 malam kami melanjutkan perjalanan untuk pulang. Seperti biasa perjalanan diselingi dengan kejadian yang menegangkan karena beberapa kali ada saja mobil-mobil yang menyalip dan hampir bertabrakan dengan mobil yang lainnya, ada juga yang mogok dan membuat macet, mata gw pun dah terasa berat banget gak kebayang jauhnya perjalanan dan rasa lelah ini.

Goris memutuskan untuk beristirahat sebelum masuk tol Cipularang di kawasan Pasir Kawuh kami Istirahat untukmemejamkan mata sekitar 2 jam. Setelah itu perjalanan dilanjut sampai tiba di tempat kami semula berangkat Pkl 05.30 pagi perut terasa perih kembali karena belum makan dari sejak malam dengan inisiatif seorang kawan kami lainnya Boni namanya membeli nasi uduk untuk sarapan pagi dan kamipun sudah sangat kelelahan perlahan kamipun tertidur.

Tetapi sayangnya diantara Foto-foto diatas tidak ada sama sekali Gambar gw, karena ini foto dari kamera HP gw, jadi yang ambil gambarnya ya gw sendiri :D. Nampaknya perjalanan seperti inilah yang sangat kami nantikan untuk Journey selanjutnya perjalanan yang melelahkan namun sangat mengasyikkan. See you in the next Journey