Lebaran tahun kemarin (2007) sih masih bisa jalan-jalan, sekitar dua hari setelah lebaran, bersama beberapa orang teman berniat kekampung yang juga salah satu dari temanku, namanya karuhun subang a.k.a bang Udin a.k.a bang Odenk, sirambut gondrong keriting dengan kumis yang lumayan tebal (agak serem dikit tapi ganteng juga kok halah...) layaknya bang Iwan Fals saat masih muda dulu wkwkwkw...
Bersama Pipin, mpoy, dan Cepot, aku berangkat menuju Subang, Lah... bang udinnya mana..??? bang udinnya ternyata dah pulang kampung duluan dari tiga hari sebelum lebaran, jadi terpaksa deh kita bakal cari2 alamat, dengan dibekali secarik kertas yang telah dicoret-coret dengan ballpoint dari bang udin yang kami sebut sebagai Peta penunjuk jalan kearah rumah bang Udin di Subang, sementara dalam perjalanan cukup lancar tanpa ada kendala apapun, setelah beberapa kali bertanya, Istirahat dan berhenti untuk sekedar telpon memberi kabar kepada Sohibbul bait tentang keberadaan kami dijalan, dan akhirnya sampailah kami di tempat yang dijanjikan untuk bertemu, yaitu di Pertigaan SMA 1 Subang.
Disana ternyata Bang Udin telah menunggu kami untuk menjemput dan langsung menuju kerumah Bang Udin, wah…. perjalanan yang sangat menyenangkan (touching my heart ) sawah terhampar luas sejauh mata memandang. Indah banget, tapi sayangnya daerah Subang masih termasuk daerah dengan kondisi Cuaca yang Panas, tapi saaat sore harinya jadi Moment-moment yang sangat menyenangkan, Jalan-jalan di Pematang sawah, Ngobrol-ngobrol disaung, tidak lupa juga Ngu-Reug (kata orang sunda) alias mancing lindung, dan pada malam harinya adalah saat dimana kami harus keluar dari lingkungan untuk cari tempat-tempat keramaian di Kota Subang atau bisa juga disebut Pusat Kota, lalu kami juga harus berbelanja sayur-mayur untuk makan esok hari, Kok belanja malam-malam sih? Ya iyalah… masa iya dong, Duren aja di belah masa dibedong. secara gituloh… pasar disana tuh bukanya hanya malam hari saja, mulai jam 10.00 malam sampai pagi, sedangkan siang hari pasar akan tutup. Setelah beberapa hari menginap disana maka tibalah waktunya kami harus pamit untuk kembali kerumah masing-masing.
Saya sangat bersyukur punya teman-teman seperti mereka dengan segala kesederhanaanya.
Terima kasih teman…Kapankah kita akan besama-sama lagi, bercanda dalam suka, bersedih dalam susah kita jalani bersama.
Terima kasih teman atas apa-apa yang telah kita jalani selama ini, sungguh sangatlah banyak hikmah yang bisa diambil dari suatu persahabatan.
bagus mas blognya...mau tukar link gak??
ReplyDelete@ reza
ReplyDeleteBoleh Juga mas, kalo sudah pasang link, konfirmasi disini ya
http://masisman.blogspot.com/2008/09/tukar-link-yukk.html
terimakasih sudah berkunjung